Ustaz Ambia M Yusuf (Ketua PD DDII Kota Banda Aceh)
Banda Aceh – Pengurus Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (PD DDII) Kota Banda Aceh menanggapi positif dan mendukung sikap Perkumpulan Rakyat Inisiatif Daerah untuk Empowerment (PRIDE) Aceh yang menyoroti fenomena maraknya joget dan ucapan kasar masyarakat Aceh, khususnya melalui media sosial, seperti disiarkan Serambi, Senin, (22/9/2025).
Menurut Ketua PD DDII Kota Banda Aceh Ustaz Ambia M Yusuf, langkah PRIDE Aceh yang dipimpin oleh Mulyadi ini hal yang tepat sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi generasi muda di Aceh.
“Fenomena yang melibatkan remaja hingga ibu rumah tangga tersebut dinilai telah mengikis nilai kesopanan dan adab islami masyarakat Aceh, apalagi sebagian konten menjurus pada pembicaraan bernuansa seksual demi mengejar popularitas,” ungkapnya.
Ustaz Ambia menilai, keprihatinan yang disampaikan PRIDE Aceh perlu segera direspons oleh pemerintah, khususnya Dinas Syariat Islam Aceh dan instansi terkait, agar tidak berkembang menjadi budaya baru yang merusak akhlak. Langkah cepat berupa sosialisasi, pengawasan, dan edukasi digital sangat mendesak dilakukan.
“Pernyataan PRIDE Aceh harus menjadi alarm bersama. Semua pihak, terutama orang tua, sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga pemerintah, mestinya ikut terlibat agar fenomena ini bisa dicegah sebelum meluas,” ujarnya.
Ustaz Ambia mengingatkan, Islam menempatkan adab dan kesantunan lisan sebagai bagian dari akhlak mulia yang wajib dijaga. “Aceh punya identitas sebagai Serambi Mekkah. Kalau kita membiarkan budaya joget yang tidak pantas dan ucapan kasar berkembang, itu sama saja dengan merusak warisan martabat yang kita banggakan. Pemerintah perlu bertindak cepat, dan masyarakat harus ikut menjaga anak-anak kita dari paparan yang merusak,” tegasnya.
Selain itu, ungkapnya, penguatan regulasi dan literasi media digital bagi generasi muda juga perlu dilakukan, agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan platform daring. “Dukungan kolaboratif kiranya mampu menjadi solusi praktis menghadapi tantangan budaya global yang semakin deras,” pungkasnya.